Pernah merasa insecure karena sesuatu hal? merasa insecure ketika segala sesuatu yang sudah kita planning, malah kenyataannya jauh dari apa yang kita harapkan? Pernah merasa insecure gara-gara karir stagnan alias gitu-gitu aja? atau kok rekan-rekan satu angkatan dikantor sudah pada jadi manager, kok saya masih aja jadi supervisor? dan yang lebih pahit lagi.., manager kita itu adalah teman satu angkatan kita sendiri atau bahkan junior kita di kampus. What a life!
suatu ketika saya menemukan sebuah postingan berjudul Our Life is not a Checklist di laman media sosial seorang motivator, Financial Planner Expert sekaligus CEO dari ZAP Finance, Prita Hapsari Ghozie. Dalam postingan itu, beliau menceritakan pengalaman hidupnya saat bekerja di perusahaan dan beliau sebut apa yang pernah dialaminya adalah Quarter Life Crisis.
Didalam postingan tersebut Mba Prita menceritakan kehidupannya setelah lulus kuliah. Beliau setelah lulus kuliah, langsung diterima menjadi salah seorang Management Trainees di perusahaan IT terkemuka & terbesar di dunia. Pada saat itu hanya 12 orang saja yang diterima menjadi trainees dari ratusan orang yang mendaftar dan mengikuti tes. Pada awalnya dia merasa bangga atas prestasinya itu. Namun lambat laun dia merasa apa yang diharapkan alias apa yang sudah masuk checklist hidupnya tidak berjalan mulus. Beliau mulai merasa down ketika dia tidak menjadi Top 3 Lulusan Terbaik. Lalu beberapa tahun kemudian dia mulai merasa karirnya stagnan dikala rekan-rekan lulusan MT yang lain sudah melesat menjadi manajer dengan gajinya jauh melebihi dia.
saya juga jadi teringat tentang film indonesia berjudul I'm Perfect yang dibintangi oleh Jessica Mila dan Reza Rahardian. Film ini Menceritakan seorang wanita bernama Rara yang bekerja di sebuah perkantoran dimana lingkungan pekerjaannya selalu meledek fisiknya yang memiliki berat badan berlebih. Pada awalnya Rara dan ibunya tak ada masalah dengan berat badan ataupun penampilannya, namun karena kian hari rekan-rekannya semakin menjadi meledek Rara, hal tersebut membuatnya semakin tertekan. Karena merasa sangat tertekan, Rara memutuskan untuk merubah penampilannya secara total dan ekstrem. namun ternyata perubahan penampilannya tidak dikuti dengan kebahagiaan yang dia pikirkan akan terjadi jika penampilannya lebih modis dan langsing. bukannya happy, malah dia hampir kehilangan kekasihnya Dika yang ternyata tulus mencintainya tanpa melihat fisik.
Nah kalau pengalaman saya sendiri bagaimana..?
Semua di mulai pada tahun 2009 ketika saya diterima bekerja di Multinational Company yang bergerak dibidang food and beverages. Baru 2 bulan lulus kuliah, saya langsung diterima menjadi seorang Management Trainee di perusahaan tersebut. berbekal kemampuan bahasa inggris yang baik (cieehhh...hahaha) dan kemampuan saya berkomunikasi di depan umum, saya berhasil melewati 9 x tahapan recruitment dari ribuan pendaftar hanya 20 orang lolos menjadi management trainee (MT). Dan memang benar ketika hari pertama pembekalan, ternyata 20 orang tersebut semuanya adalah lulusan dari kampus terbaik dengan grade A di Indonesia. Gak munafik, saya bangga sekali saat itu.
sebagai
informasi, para trainee baru tersebut akan diberikan induction training
selama 2 pekan. Setelah itu akan ditugaskan ke departemen
masing-masing untuk melakukan sebuah improvement project dengan durasi
pengerjaan selama 3 bulan. Lalu hasil dari project ini nanti
dipresentasikan dan dinilai oleh para direksi atau Board of Director.
Saat itulah penentuan layak atau tidaknya seorang trainee tersebut menjadi karyawan
di perusahaan ini.
Menurut pengalaman senior yang pernah jadi trainee sebelumnya bahwa karyawan yang pernah menjadi trainee dan lulus dalam dalam seleksi terakhir ini, karirnya cepat
melesat dan banyak dari mereka sudah menjadi manajer bahkan tidak sedikit sudah menjadi Vice President dan ditugaskan di kantor headquarter di Swiss. Kereenn yaaa....!
Saat nya rasa itu datang..
singkat cerita, selesailah masa pelatihan dan saatnya melakukan project di departemen masing-masing. Saya ditempatkan di departemen HRD sesuai dengan pilihan departemen yang saya pilih ketika awal proses rekrutmen. Trainee di HRD hanya 2 orang yang diterima. 2 orang ini adalah yang terbaik dibandingkan 10 kandidat lainnya yang gugur ditahapan tes ke-8. Dua orang itu adalah Saya dan seorang cowok bernama Megan.
Mengingat trainee di HRD hanya 2 orang, saya merasa harus berkompetisi dengan Megan. saya gak mau kalah di bandingkan Megan. Dan kalau melihat style nya Megan.. dia juga sepertinya ambisius. hal ini semakin menambah aura persaingan..hhahaa. namun lama kelamaan, kok saya merasa lsangat lelah dan tertekan karena persaingan ini.
Pada akhirnya saya memang lulus dari program MT ini dan menjadi karyawan tetap. Namun harapan saya akan level yang melesat naik dan menjadi Manager dalam 4 tahun, pupus sudah. itu hanya cerita-cerita lulusan MT tahun jebot dan tidak terjadi pada saya. Toh pada kenyataannya hingga 4 tahun saya bekerja, saya baru naik 1 layer menjadi Level Senior Supervisor. Lalu menginjak tahun ke-8, saya baru di promosikan menjadi seorang executive. Hingga 10 tahun masa kerja, saya masih tetap di level executive, sementara Megan sudah berada di 2 layer level diatas saya yaitu Level Manager.
Apakah saya merasa insecure saat itu? tentu saja bu tejo....! gitu aja kok nanya!..hahahaha
insecure saya semakin jadi tatkala bukan hanya Megan yang sudah menjadi Manager... dari 20 orang MT seangkatan saya.. hanya saya yang masih berada di Level Executive. lainnya sudah manager bahakan ada yang sudah menjadi Vice President. cerita-cerita MT terdahulu itu emang benar adanya. tapi sayang itu bukan buat saya... hikss, What a beautiful life!
Kegalauan saya sudah klimaks. Namun justru saat itulah Allah memberikan jalan keluarnya. Allah mengirimkan seorang lelaki sederhana, namun memiliki pemikiran cerdas, terbuka dan bijak datang melamar dan menjadikan saya istrinya. Dari suami saya lah saya banyak belajar memahami esensi kehidupan ini. Perlahan rasa insecure ini berkurang dan pada akhirnya saya menjadi lebih realistis dan bersyukur akan apa yang saya miliki saat ini. .
So... mau tau bagaimana saya melawan rasa insecure ini?
Sebelum saya berbagi cerita how to deal with my insecurity itu. Ada baiknya kita perlu memahami juga apa sebenarnya rasa insecure itu.
Apa sih insecure itu?
Insecure adalah perasaan tidak aman yang membuat seseorang merasa gelisah, takut, malu bahkan sampai tidak percaya diri.
Dampak dari rasa insecure ini bagi saya adalah membuat saya tidak fokus kepada perbaikan diri malah larut dalam perasaan tersebut. meratapi kondisi namun tidak berusaha memikirkan solusinya.
Sebenarnya perasaan insecure itu sesuatu yang lumrah terjadi pada seseorang, namun rasa insecure ini bisa mengganggu kehidupan kita tatkala kita larut dalam perasaan tersebut dan membiarkan diri kita terombang-ambing dalam rasa insecure.
Perasaan insecure ini bisa muncul karena faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang muncul dari dalam diri kita atau diri kita yang membuat rasa insecure itu semakin menjadi-jadi. Misalnya, perasaan sering menyalahkan diri sendiri atau selalu membandingkan diri dengan orang lain dan juga sifat terlalu perfeksionis. Sedangkan, faktor eksternal adalah faktor yang datang dari lingkungan sekitar kita yang bisa jadi toxic buat kita sebagai contoh seperti apa yang dialami tokoh Rara di Film I'm Perfect tadi.
Kalau saya merasa insecure itu ketika dibandingkan dengan orang lain seperti pengalaman saya ketika menjadi trainee itu. saya merasa pekerjaan saya tidak sebaik Megan. saya juga pernah sangat down, ketika bos saya terang-terangan bilang kalau saya lambat kalau kerja, gak seperti Megan. Lah iya wajar aja kali.. Megan kan sebelumnya sudah pernah bekerja, wajar aja lebih luwes, pikir saya. Kejadian itu membuat saya males untuk kerja all out, merasa gak dihargai aja dikasih masukan begitu.
Saya juga ternyata sering mengkhawatirkan hal-hal yang belum terjadi. Pikiran khawatir ini yang justru membuat saya takut untuk melakukan sesuatu.
Lelah...! kata itu yang menggambarkan diri saya ketika dalam keadaan insecure. Lalu apakah kita akan terus merasa lelah karena perasaan kita ini? tentu tidak kan...! karena hidup itu bak roda berputar ada kalanya kita dibawah dan ada kalanya juga kita diatas lalu berputar lagi seperti itu seterusnya.Nah, bagi kamu yang mungkin saat ini insecure terhadap apapun itu, yuk mulai belajar mengatasi perasaan ini, karena perasaan insecure ini bisa membuat seseorang tidak mampu mengembangkan potensinya lho. Perasaan insecure bisa membuat orang kehilangan pekerjaannya bahkan bisa membuat hubungan dengan pasangan menjadi hambar & tidak harmonis.
Nah..kita bisa lakukan hal-hal ini ketika perasaan insecure itu muncul
1. Berusaha untuk berfikir positif
Pertama kali yang suami bilang ke saya adalah... "berusahalah berpositif thinking dulu untuk segala hal", kalau pun memang hal itu buruk, namun karena pikiran kita positif.. insya Allah hal buruk bisa kita hindari".
Pikiran positif dapat mengubah cara pandang dan perilaku kita dalam menyikapi segala sesuatu. Pikiran yang positif membuat kita dengan mudah menyadari dimana kekurangan diri dan dapat melihat peluang untuk memperbaiki kekurangan diri kita tersebut. Sedangkan pikiran negatif cenderung akan mendorong kita berbuat hal-hal yang malah bisa merugikan diri kita sendiri. Setidaknya dengan berfikir positif, membuat kita terhindar dari rasa khawatir dan gelisah yang dapat membuang energi kita.
2. Mulai saat ini berhentilah membandingkan diri dengan orang lain
orang bilang, kita akan termotivasi ketika kita melihat pencapaian orang lain. tetapi kadang bukan motivasi yang didapat malah merasa down dan gagal. setiap orang memiliki jalan dan cerita hidup masing-masing. apa yang kita lihat indah belum tentu seindah itu ketika kita yang menjalaninya. setiap orang sudah punya porsinya masing-masing. stop menanyakan mengapa mereka bisa begini? mengapa saya masih seperti ini? namun tetaplah fokus terhadap apa yang menjadi tujuan kita dan berbuatlah yang terbaik.
3. Cobalah jujur terhadap diri sendiri, apa yang telah kita dapatkan dan kita capai sejauh ini
Saya sering berfikir bahwa karir saya stagnan dan gini-gini aja. tapi ternyata banyak rekan dan saudara saya sendiri bilang .."enak jadi lu mah.. kerjaan bagus, gaji juga lumayan!". Terus ada lagi yang bilang "enak lu mah nis, sudah nikah trus langsung punya anak dan tempat tinggal juga sudah ada, laah gue nikah aja belum..!". Suami saya juga sering bilang " jangan suka melihat ke atas, ada kalanya perlu kita lihat orang-orang yang lebih susah dari kita!".
Pertanyaan yang harus kita jawab jujur adalah Apakah iya selama ini kita tidak mencapai apa-apa? atau kita tidak punya apa-apa? bisa jadi diluar sana banyak orang yang berharap menjadi seperti kita. Maka dari itu belajarlah mensyukuri atas apa yang kita punya saat ini. Seperti diakhir postingan mba Prita, beliau lalu menyadari bahwa tidak sepantasnya manusia mempertanyakan kenapa dia tidak begini? kenapa dia tidak seperti orang lain? karena sejatinya jabatan, kedudukan, harta benda dan segalanya itu hanyalah titipan Allah SWT kepada siapa yang dia kehendaki. bukan kita yang menentukan.
4. Lakukan sesuatu yang membuat kita bahagia
Salah satu cara saya mengatasi perasaan insecure ini adalah dengan menulis. menulis membuat saya merasa bahagia dan bisa mengeluarkan semua pemikiran, setidaknya saya sebut menulis ini menjadi healing alias terapi bagi saya. temukan laah sesuatu yang membuat kamu bahagia.
5. Hindari lingkungan toxic yang membuat kita selalu merasa insecure
Temukan teman atau lingkungan yang membuat kita termotivasi untuk selalu bersyukur dan memberi energi positif terhadap diri kita.
6. Terimalah dan syukuri kondisi yang ada pada diri kita saat ini
Manusia yang paling sengsara adalah manusia yang menginginkan masa depan dan mengkahawatirkan segala sesuatu yang belum terjadi, namun melupakan dimana dia berada saat ini. tatkala dia baru tersadar, kehidupan akan datang tiba tanpa persiapan dan kehidupan saat ini yang tidak sempat dia nikmati pun berlalu begitu saja. Untuk itu coba berdamailah dengan diri sendiri. Lakukanlah apapun itu dengan sebaik-baiknya, karena hasil itu tidak pernah mengkhianati usaha yang telah dilakukan.
begitulah pengalaman dan berbagi tips kali ini.memang terkadang sulit melawan rasa insecure ini, namun semua itu pasti bisa kita lakukan.
jangan biarkan dirimu larut dalam perasaan insecure. Sayang energi kita terkuras hanya untuk bergelisah hati dan takut karena perasaan tersebut.
kita
semua adalah makhluk yang tinggi derajat dibandingkan makhluk lain.. so
pasti kita bisa menghadapi segala sesuatunya tentu saja dengan ridha
dan tuntunan dari Allah SWT.
soo.. c'mon cheer up sis and bro! tetap semangat! and remember these words (di ambil dari WA suami saya 😘😉)
yuk ubah perasaan Insecure menjadi Bersyukur... :)
Referensi
https://www.alodokter.com/sering-merasa-insecure-ini-cara-mengatasinya
IG Account: @pritaghozie
Images Sources:
Image 1, 2, 3 & 4 by Google Image and 5,6, 7 & 8 by Pinterest
3 komentar
Wah, ceritanya keren banget mbak!! Pengalaman yg luar biasa pasti ya bisa kerja diperusahan seperti itu, bnyk ilmu yg bisa dapet.
BalasHapusBtw, intinya bearti hidup biarkan lah mengalir ya mbak, tapi tetep semangat dan punya mimpi!
Alhamdulillah mba.. bener hidup itu kita jalani penuh dengan keihklasan dan berbuat terbaik saja. bermimpi, berjuang dan berserah diri. salam kenal yaah.., makasih sudah mampir ke blog ku
Hapusthanks nis...ini yg gw butuhin, energi positif...banyak2 bacaan positif.❤❤❤
BalasHapus