Alhamdulillah ujian tengah semester 1 ini sudah dilalui oleh si kecil. Ujian sekolah kali ini merupakan ujian yang pertama bagi si kecil.
UTS berlangsung selama 5 hari dengan total materi pembelajaran yang diujikan sebanyak 7 materi. Per hari nya ada 1-2 mata pelajaran yang di ujikan.
Bersyukur karena masih kelas 1 SD, jadi orang tua murid diberikan kisi-kisi materi apa saja yang akan di ujikan.
Pemberitahuan akan adanya UTS ini seminggu sebelum hari H. Sudah pasti dong sebagai ibu yang siaga, cieeehhh. Pengennya saat diberitahu akan ada ujian seminggu lagi, saat itu juga belajar intensif dilakukan. Mantap.
Namun apalah daya itu hanya angan-angan belaka, karena belajar untuk mengulang materi pelajaran baru dilakukan H-2 UTS. Baguuus.
Sebagai ibu pekerja, saya harus bisa membagi waktu antara pekerjaan dan mendampingi anak belajar. Cukup struggling, Namun Alhamdulillah bisa dilalui.
Nah saya mau berbagi cerita nih tentang cara saya mendampingi anak belajar. Yuuk simak.
jadi kalau biasanya pulang kantor itu sesudah magrib baru tiba dirumah. Kali ini saya sengaja pulang lebih awal sehingga sebelum magrib sudah berada dirumah.
Dan kalau biasanya ketika sampai dirumah saya punya waktu 10-15 menit untuk sekedar rebahan dan ber overthinking ria. Kali ini rutinitas itu saya singkirkan jauh-jauh. Bergegas mandi, sholat dan makan malam, jadi biar tidak berubah jadi Hulk ketika mendampingi anak belajar.
Inget kan video emak-emak yang sedang mendampingi anaknya belajar pancasila yang pernah viral beberapa waktu lalu. hahahaha.
Belajar dari video itu, maka segala urusan pribadi saya seperti mandi dan makan sudah saya penuhi terlebih dulu. Yaa hitung-hitung sebagai amunisi menghadapi kerasnya tantangan belajar mengajar nanti. hehehehee. Ganbatte.
selama saya mempersiapkan diri, si kecil saya berikan leisure time untuk santai-santai, makan atau ngemil dan pastinya main HP. namun dengan kesepakatan bahwa jam 19.30 waktunya untuk belajar. No Play. No HP. Fokus belajar.
19.30 tiba. HP saya simpan. TV dan segala hal yang mengganggu konsentrasi anak. saya matikan dan singkirkan. Bila perlu orang rumah saya bungkam biar tidak bersuara. Hahaha. Kalau yang terakhir ini mah enggak laah yaah, itu hanya hiperbola saja alias lebay tingkat kecamatan. 😁
saya siapkan buku pelajarannya, buku tulis serta tak lupa ada air minum dan cemilan. Jadi kalau haus atau mulai emosian.. bisa direda dengan minum dan ngeganyem cemilan.
belajar dimulai dengan Doa biar lancar dan tanpa air mata ataupun teriakan dari saya yang mudah banget emosian macam video viral itu. hehehee
saya mulai dengan meminta anak saya menuliskan namanya sendiri di buku. lalu mulai mengulas satu per satu materi pelajaran sesuai dengan kisi-kisi.
ada pertannyaan? mau bertanya apakah kegiatan belajar mengajar ini menyenangkan dan lancar jaya?
jawabannya....
tentu sajaaaa.... tidaak. hahhaaa
waktu belajar saya alokasikan 1 jam. 15 menit pertama masih lancar dan aman
15 menit selanjutnya. mulai gak tenang duduknya. pengen pipis. mulai menguap karena ngantuk dan mulai merengek untuk berhenti belajar.... ooooh noooo. sabarr.
mau tanya kondisi saya saat itu. hahhaha dapat dipastikan. emosi membuncah. suara mulai meninggi. mata melotot. hahhahaa
namun bisa mereda ketika melahap cemilan dan minum air dingin yang memang sudah disiapkan.
teringat bahwa namanya belajar itu tidak boleh dalam keadaan tegang atau dalam keadaan terpaksa. Oleh karena itu si kecil saya beri waktu rehat dulu selama 10 menit.
setiap anak mulai bosan dan mulai tidak fokus, saya beri waktu 10 menit lagi buat istirahat. begitu seterusnya.
Begitulah ritme si kecil belajar mulai dari H-1 sampai dengan hari terakhir ujian.
Alokasi waktu belajar itu sebenarnya selama 1.5 jam. Namun kenyataannya. waktu belajar efektif itu hanya 30 menit saja.
Dari kisi-kisi yang diberikan, hanya sekitar 75% yang saya ulas secara detail. Selebihnya biar alam semesta yang berbicara. hehehehe.
Tak terasa 5 hari ujian bisa dilalui oleh si kecil. Setiap pulang sekolah, selalu happy dan terlihat tanpa beban. Kalau begitu berarti semua berjalan dengan lancar.
Nah kalau sekedar berbagi cerita saja tanpa berbagi tips kayaknya nanggung yaah. hahaha. Boleh laah saya bagi tips nya.
Tips mendampingi anak belajar ketika ujian:
1. Pastikan ibu atau ayah siap dengan segala amunisi sebelum mendampingi belajar. Upayakan kita dalam kondisi segar dan kenyang yaa. Amunisi ini sangat penting karena ternyata belajar mengajar ini tidak lah mudah. tantangannya banyak. jadi selesaikan dulu yang menjadi kebutuhan pribadi kita. baru mulai.
2. Fokus. Sejenak lupakan dulu urusan kantor, urusan besok mau masak apa dan mungkin godaan dari sang ayah. hahahah. lupakan. konsentrasi.
3. Pastikan kondisi anak kita siap belajar. upayakan si kecil tidak dalam keadaan lelah dan lapar. upayakan anak kita dan tahu pentingnya belajar dan ujian ini. bukan dengan menakut-nakuti. tetapi jelaskan dengan alasan logis yang bisa dimengerti anak.
4. Ciptakan suasana belajar yang nyaman & sesuai dengan karakter si kecil. Belajar efektif itu tidak melulu duduk tenang depan meja atau senyap tanpa suara. tetapi suasana nyaman bagi anak itu yang membuat belajar jadi menyenangkan bagi anak. Anak ku kalau duduk tegap dan suasana senyap malah berasa tegang dan sulit belajar.
5. Stop overthinking. kadang dari kita sebagai emak itu ada ketakiutan, gimana kalau si kecil gak bisa, gimana kalo si kecil lupa pelajarannya. stop. itu overthinking. anak kita itu tidak selemah itu. yakin deh.
Ujian itu merupakan bagian dari evaluasi belajar dan hal biasa yang akan dilalui oleh semua orang yang sekolah.
Hasil evaluasi belajar itu bukanlah penentu dari kesuksesan masa depan anak. Namun tindak lanjut dari hasil evaluasi belajar itulah yang menentukan dan membedakan siswa satu dengan yang lainnya.
Semangat untuk para orang tua yang mempunyai anak usia sekolah. Selain anak yang belajar, orang tua juga bisa mengambil pelajaran dari lika liku dunia sekolah.
Sukses selalu buat anak-anak dan para orang tua. kalian luar biasa!