Berbagi Cerita

Sharing Pengalaman dan Cerita Kehidupan

  • Home
    • Version 1
  • Download
  • Social
  • Features
    • Lifestyle
    • Sports Group
      • Category 1
      • Category 2
      • Category 3
      • Category 4
      • Category 5
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Contact Us

Hai Wak Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.. terima kasih sudah klik channel ini...


Begitulah kalimat pembuka yang sudah sangat akrab menemani saya pada saat akhir pekan. 

Channel ini sudah menjadi playlist yang wajib saya tonton ketika weekend. Berasa ada yang kurang jika tidak menonton channel ini. Sungguh bisa menjadi mood booster bagi saya. Seriusan ini bukan endorse yaah..hehehe. 

Nah adakah yang tahu ini channel apa? ayo... yang merasa wak wak pasti tau deh. 

Yap..bener banget ini channel story telling favorit saya yaitu channel nya kak Nadia Omara.

Saya tahu tentang channel ini, berawal dari melihat reels cerita misteri di instagram selama isolasi mandiri di kala pandemi beberapa waktu lalu. 

Satu hal yang membuat saya tertarik mendengarkan channel kak Nadia adalah Logatnya saat bercerita. Logatnya melayu.

Apalagi kalau kak nadia menyapa penontonnya dengan kata "Wak". Saya merasa lebih akrab saja dengan kak Nadia, ya mungkin karena sama-sama satu rumpun kali ya. 

Selain logatnya, saya suka dengan cara bercerita Kak Nadia yang runut dan mampu menggiring emosi penontonnya. Seru, menegangkan, merinding dan sekaligus bikin penasaran untuk mendengarkan ceritanya sampai selesai. Top deh!

Channel yang sudah ada sejak Juni 2019 dan telah ditonton sebanyak 600-an juta kali ini memilki beberapa playlist seru.

 Ini dia playlist nya

Channel Nadia Omara
Source Image: You tube Channel Nadia Omara
 

1. Kisah Horror Wak Wak

Playlist yang selalu di update setiap malam jumat di minggu kedua ini berisi kumpulan pengalaman atau cerita horor yang dialami oleh para wak wak. cerita nya ini sangat menarik dan pastinya bikin merinding. Paling asyik menonton segmen ini pada malam hari dikala sepi dan sendirian. Cocok. 

2. Horor

Sejak awal unggahannya di tahun 2019, channel memang dikenal sebagai channel cerita misteri. Cerita yang di unggah mengenai kisah horor ataupun mitos-mitos bernuansa mistik yang terjadi di sekitar kita. 

Segmen ini sangat menarik sekaligus menegangkan. Semakin bikin merinding dengan adanya backsound yang mendukung dan prank gambar mba Kun yang tetiba muncul di layar. Hahaha. 

3. History

Segmen ini mengulas tentang sejarah ataupun asal usul suatu daerah serta kearifan lokal suatu daerah. 

Dalam segmen ini kita bisa belajar tentang asal usul bangsa Indonesia, sejarah bahasa Indonesia, asal usulnya candi Borobudur dan masih banyak lagi. 

Jadi channel ini tidak hanya terkenal dengan misteri dan cerita mistis saja. Bagi saya segmen history ini seperti me-recall kembali pelajaran sejarah waktu sekolah dulu. 

4. Biography

Segmen ini mengenai biography tentang tokoh tokoh di  dunia ataupun indonesia. Tokoh yang di ceritakan tidak melulu hanya tokoh negarawan ataupun pahlawan. 

Tapi tokoh yang diangkat dalam segmen biography ini juga dari para public figur, group band bahkan sampai boy band korea terkenal pun sempat di bahas di segmen ini. Menarik.

5. Kisah Para Nabi & Sahabat

Segmen yang di upload setiap bulan ramadhan ini berisi tentang kisah para nabi dan sahabat. Kak Nadia membahas kisah ini berdasarkan Ceramah Ustadz Khalid Basalamah serta referensi lain yang terpercaya. 

Mulai dari asal usul kota Mekkah, Kisah tentang Nabi Muhammad SAW beserta sahabatnya, kisah Nabi Yusuf  AS sampai dengan kisah Sultan Kesultanan Turki Ustmani. tak ayal semakin membuat warna pada channel ini dan tentunya menambah pengetahuan bagi para penontonnya. Salut. 

6. Crime Story

Membahas tentang cerita kriminal berdasarkan kisah nyata yang terjadi di luar ataupun di dalam negeri. 

Cerita yang diangkat biasanya berdasarkan banyak nya permintaan dari para wak wak yang di mention di kolom komentar maupun yang mention langsung ke tim nya kak nadia.

7. Konspirasi

kali ini lebih banyak membahas tentang konspirasi  atau sisi kelam terkait dengan kisah sukses maupun kehidupan para public figure, band terkenal, K-pop star dan lainnya. 

saya paling suka cerita mengenai konspirasi pembunuhan Sang Legenda John Lenon dan juga sisi kelam dalam dunia K-Pop. 

kalau ditanya, saya suka playlist yang mana? jawabannya... semuanya saya suka. hehe. 

Pada setiap playlist terlihat jelas kualitas dan kemampuan story telling yang baik dari Kak Nadia ini. 

Dia bisa menggambarkan TKP secara detail lalu menceritakan semua tahap-tahap kejadian tanpa membuat bosan ataupun mengantuk. 

Setiap detil info tentang kejadian atau tentang tema yang diangkat, bisa kak Nadia rangkum menjadi cerita yang seru dan sukses membuat penontonya setia mendengarkan sampai akhir cerita. 

Kalau segmen horor sukses bikin saya merinding dan penasaran. saking meresapinya cerita ini, saya pernah sampai sulit tidur karena terbayang cerita horornya Kak Nadia ini. 

kalau cerita kriminal itu berasa menegangkan dan emosi jadi campur aduk dibuatnya. Kesal dan gemas dengan pelakunya. 

Tidak hanya itu, hal yang membuat channel ini makin berasa manfaatnya bagi saya adalah ketika membahas tentang sejarah dan cerita edisi ramadhan. Berasa makin bertambah ilmu dan wawasan.

terkadang ada saja info yang tidak pernah saya tahu sebelumnya yang saya dapatkan dari menonton channel ini. 

Apalagi bagi orang seperti saya, baru 15 menit membaca buku sudah pelor alias nempel bantal terus langsung molor. Haha.

Tak heran jika subscriber channel kak nadia ini sudah mencapai 4.77 Juta Subscriber hanya dalam waktu kurang dari 3 tahun. Wow.  

Dan baru baru ini kak nadia terpilih menjadi salah satu  nominator content creator misteri favorit dalam Video content creator award 2022. Keren!

Saya pikir wajar banget channel bisa jadi nominator di ajang pernghargaan ini. No kaleng kaleng.

So, Bagi yang memang pengen nambah pengetahuan ataupun sekedar pengen denger cerita horor atau kriminal  tanpa harus capek membaca buku atau browsing di go*gle. Channel ini recomended buat kamu. 


Referensi:

You Tube Channel Nadia Omara

Instagram Nadia Omara





Alhamdulillah ujian tengah semester 1 ini sudah dilalui oleh si kecil. Ujian sekolah kali ini merupakan ujian yang pertama bagi si kecil. 

UTS berlangsung selama 5 hari dengan total materi pembelajaran yang diujikan sebanyak 7 materi.  Per hari nya ada 1-2 mata pelajaran yang di ujikan. 

Bersyukur karena masih kelas 1 SD, jadi orang tua murid diberikan kisi-kisi materi apa saja yang akan di ujikan.

Pemberitahuan akan adanya UTS ini seminggu sebelum hari H. Sudah pasti dong sebagai ibu yang siaga, cieeehhh.  Pengennya saat diberitahu akan ada ujian seminggu lagi, saat itu juga belajar intensif dilakukan. Mantap.

Namun apalah daya itu hanya angan-angan belaka, karena belajar untuk mengulang materi pelajaran baru dilakukan H-2 UTS. Baguuus. 

Sebagai ibu pekerja, saya harus bisa membagi waktu antara pekerjaan dan mendampingi anak belajar. Cukup struggling, Namun Alhamdulillah bisa dilalui. 

Nah saya mau berbagi cerita nih tentang cara  saya mendampingi anak belajar. Yuuk simak. 

jadi kalau biasanya pulang kantor  itu sesudah magrib baru tiba dirumah.  Kali ini saya sengaja pulang lebih awal sehingga sebelum magrib sudah berada dirumah. 

Dan kalau biasanya ketika sampai dirumah saya punya waktu 10-15 menit untuk sekedar rebahan dan ber overthinking ria. Kali ini rutinitas itu saya singkirkan jauh-jauh. Bergegas mandi, sholat dan makan malam, jadi biar tidak berubah jadi Hulk ketika mendampingi anak belajar. 

Inget kan video emak-emak yang sedang mendampingi anaknya belajar pancasila yang pernah viral beberapa waktu lalu. hahahaha. 

Belajar dari video itu, maka segala urusan pribadi saya seperti mandi dan makan sudah saya penuhi terlebih dulu. Yaa hitung-hitung sebagai amunisi menghadapi kerasnya tantangan belajar mengajar nanti. hehehehee. Ganbatte.


selama saya mempersiapkan diri, si kecil saya berikan leisure time untuk santai-santai, makan atau ngemil dan pastinya main HP. namun dengan kesepakatan bahwa jam 19.30 waktunya untuk belajar. No Play. No HP. Fokus belajar. 

19.30 tiba. HP saya simpan. TV dan segala  hal yang mengganggu konsentrasi anak. saya matikan dan singkirkan. Bila perlu orang rumah saya bungkam biar tidak bersuara. Hahaha. Kalau yang terakhir  ini mah enggak laah yaah, itu hanya hiperbola saja alias lebay tingkat kecamatan. 😁

saya siapkan buku pelajarannya, buku tulis serta tak lupa ada  air minum dan cemilan. Jadi kalau haus atau mulai  emosian.. bisa direda dengan minum dan ngeganyem cemilan. 

belajar dimulai dengan Doa biar lancar dan tanpa air mata ataupun teriakan dari saya yang mudah banget emosian macam video viral itu. hehehee

saya mulai dengan meminta anak saya menuliskan namanya sendiri di buku. lalu mulai mengulas satu per satu materi pelajaran sesuai dengan kisi-kisi.

ada pertannyaan? mau bertanya apakah kegiatan belajar mengajar ini menyenangkan dan lancar jaya?

jawabannya....

tentu sajaaaa.... tidaak. hahhaaa

waktu belajar saya alokasikan 1 jam. 15 menit pertama masih lancar dan aman

15 menit selanjutnya. mulai gak tenang duduknya. pengen pipis. mulai menguap karena ngantuk dan mulai merengek untuk berhenti belajar.... ooooh noooo.  sabarr.

mau tanya kondisi saya saat itu. hahhaha dapat dipastikan. emosi membuncah. suara mulai meninggi. mata melotot. hahhahaa

namun bisa mereda ketika melahap cemilan dan minum air dingin yang memang sudah disiapkan.

teringat bahwa namanya belajar itu tidak boleh dalam keadaan tegang atau dalam keadaan terpaksa.  Oleh karena itu si kecil saya beri waktu rehat dulu selama 10 menit. 

setiap anak mulai bosan dan mulai tidak fokus, saya beri waktu 10 menit lagi buat istirahat. begitu seterusnya. 

Begitulah ritme si kecil belajar mulai dari H-1 sampai dengan hari terakhir ujian. 

Alokasi waktu belajar itu sebenarnya selama 1.5 jam. Namun kenyataannya. waktu belajar efektif itu hanya 30 menit saja. 

Dari kisi-kisi yang diberikan, hanya sekitar 75% yang saya ulas secara detail. Selebihnya biar alam semesta yang berbicara. hehehehe.

Tak terasa 5 hari ujian bisa dilalui oleh si kecil. Setiap pulang sekolah, selalu happy dan terlihat tanpa beban. Kalau begitu berarti semua berjalan dengan lancar.  

Nah kalau sekedar berbagi cerita saja tanpa berbagi tips kayaknya nanggung yaah. hahaha. Boleh laah saya bagi tips nya.

Tips mendampingi anak belajar ketika ujian:

5 Tips Dampingi anak belajar hadapi ujian sekolah
                            Source Pic: https://thumbs.dreamstime.com

1. Pastikan ibu atau ayah siap dengan segala amunisi sebelum mendampingi belajar. Upayakan kita dalam kondisi segar dan kenyang yaa. Amunisi ini sangat penting karena ternyata belajar mengajar ini tidak lah mudah. tantangannya banyak. jadi selesaikan dulu yang menjadi kebutuhan pribadi kita. baru mulai.  

2. Fokus. Sejenak lupakan dulu urusan kantor, urusan besok mau masak apa dan mungkin godaan dari sang ayah. hahahah. lupakan. konsentrasi.

3. Pastikan kondisi anak kita siap belajar. upayakan si kecil tidak dalam keadaan lelah dan lapar. upayakan anak kita dan tahu pentingnya belajar dan ujian ini. bukan dengan menakut-nakuti. tetapi jelaskan dengan alasan logis yang bisa dimengerti anak. 

4. Ciptakan suasana belajar yang nyaman & sesuai dengan karakter si kecil. Belajar efektif itu tidak melulu duduk tenang depan meja atau senyap tanpa suara. tetapi suasana nyaman bagi anak itu yang membuat belajar jadi menyenangkan bagi anak. Anak ku kalau duduk tegap dan suasana senyap malah berasa tegang dan sulit belajar. 

5. Stop overthinking. kadang dari kita sebagai emak itu ada ketakiutan, gimana kalau si kecil gak bisa, gimana kalo si kecil lupa pelajarannya. stop. itu overthinking. anak kita itu tidak selemah itu. yakin deh. 

Ujian itu merupakan bagian dari evaluasi belajar dan hal biasa yang akan dilalui oleh semua orang yang sekolah. 

Hasil evaluasi belajar itu bukanlah penentu dari kesuksesan masa depan anak. Namun tindak lanjut dari hasil evaluasi belajar itulah yang menentukan dan membedakan siswa satu dengan yang lainnya. 

Semangat untuk para orang tua yang mempunyai anak usia sekolah. Selain anak yang belajar, orang tua juga bisa mengambil pelajaran dari lika liku dunia sekolah.

Sukses selalu buat anak-anak dan para orang tua. kalian luar biasa!




















Masa pengenalan lingkungan sekolah sudah berlalu sejak satu bulan lalu. tepatnya di akhir bulan Juli semua itu dimulai. Masa dimana anak-anak usia sekolah kembali memulai hari nya sebagai seorang pelajar. masa dimana adaptasi terhadap lingkungan baru, aturan baru dan tentunya orang-orang baru dimulai. 

Berbicara hari pertama sekolah, tentunya hal ini berangkat dari persiapan yang lumayan hectic atau bahkan rempong beberapa waktu sebelumnya. Apalagi bagi orang tua yang baru pertama kali memiliki anak yang memasuki usia sekolah seperti saya. Perdana. Sudah pasti minim pengalaman, hanya mendengarkan cerita dari teman dan saudara. Yeah I'm worry and excited in same time. 

Semua persiapan seperti buku pelajaran, seragam, antar jemput dan perbekalan sudah aman & siap sedia. Oh betapa cepat sekali waktu berlalu, tak terasa si bayi imut sudah tumbuh menjadi seorang pelajar, seorang siswi SD kelas 1. Unyu-unyu membawa tas sekolah yang gede nya hampir sama dengan badannya. Gemas.


Ibu mengantarkan anaknya sekolah
www.istockphoto.com

Walaupun semua hal sudah saya persiapkan dengan matang,  ternyata  itu tidak membuat hati saya benar-benar tenang menghadapi masa sekolah ini. Ada saja yang bikin deg-deg an dan was-was. Yaah... saya khawatir justru dengan si imut anak kecil yang sudah jadi pelajar ini. 

apalagi saya  terpaksa menjadi seorang single mom dalam masa persiapan sekolah ini, karena saya dan suami menjalani long distance marriage sejak 2018 lalu. Kebetulan si ayah belum bisa pulang bulan itu. Jadilah saya single fighter menjadi pejuang emak-emak rempong mempersiapkan hari pertama sekolah. hhehehe. 

Dimasa persiapan ini entah kenapa saya selalu khawatir dengan banyak hal terkait kesiapan anak saya dalam menghadapi masa sekolahnya ini. Macam-macam muncul didalam pikiran. 

"Anak saya bisa tidak yaa beradaptasi?" 

"gimana kaalu temannya ada yang nakal?"

"gimana kalau dia gak betah dan nangis ditengah pelajaran?"

bisa gak yaah dia ke toilet sendiri? ceboknya gimana? 

dan bla... bla...

semua itu selalu berputar-putar di kepala saya. tak ayal beberapa minggu  sebelum masa sekolah dimulai, kepanikan melanda. sampai vertigo. hehheehe

Tidak mau pening sendiri, saya utarakan kepanikan saya ini ke suami. panjang lebar saya curhat, namun suami hanya bilang " sudah gak usah terlalu dipikirin.. lebay amat, nanti dia juga bisa sendiri". sebagai emak-emak yang ingin curhat, jawaban seperti itu gak banget. gak bikin tenang. malah kesel. 

di tengah situasi ini, saya mencoba untuk  tenang dan berfikir jernih. saya bertanya dengan teman dan sepupu saya yang sudah memiliki pengalaman sebelumnya. Setelah sharing dengan mereka, lumayan sedikit menenangkan hati saya. mereka bilang, wajar namanya juga baru pertama kali punya anak usia sekolah. Jalani saja  dan selalu komunikasi dengan guru kelasnya. 

padahal suami saya juga bilang begitu yaah... hehehe, yaah namanya juga wanita terkadang lebih suka mendengarkan orang lain yang lebih memahami perasaannya 😁

memang perasaan saya sedikit tenang saat itu, namun semakin mendekati masa sekolah, persaan panik tersebut kembali melanda. Overthinking gak berkesudahan. sebagai seorang terpelajar juga.. cieee, saya tidak ingin berkutat pada overthinking ini. saya browsing artikel-artikel mengenai persiapan bagi orang tua yang memiliki anak usia sekolah. Salah satu artikel yang saya baca adalah mengenai ciri-ciri anak siap sekolah. 

Dalam artikel itu dijelaskan beberapa poin tanda anak siap sekolah. Beberapa poin saya centang " checked" tanda anak saya sudah bisa. Namun ada satu poin yang membuat khawatir lagi yaitu mengenai "anak bisa menggunakan toilet dan membersihkan diri setelah menggunakan toilet a.ka cebok sendiri". Waduuuhhh.

saya memang sudah mengajarkan si kecil untuk bisa cebok sendiri sejak dia masih TK. kalau buang air kecil sudah bisa, tetapi  yang masih belum benar-benar bisa itu untuk membersihkan diri setelah buang air besar. berkecamuk lah dalam diri saya, aduh gimana kalau tetiba si kecil kebelet mau buang air besar ketika jam pelajaran. Pasrah. 

tak ayal kegalauan itu terus berputar dikepala. saya berusaha tenang dan tidak mau memikirkannya terlalu dalam. saya coba menguatkan diri saya bahwa semuanya baik-baik saja. Tetap saja galau makin menjadi-jadi.

Karena tinggal satu minggu lagi masa sekolah dimulai. tidak ingin semakin larut dalam kegalauan ini, saya japri ibu guru kelasnya bahwa si kecil belum bisa sepenuhnya untuk membersihkan diri setelah buang air besar. untuk itu saya minta ibu gurunya mendampingi si kecil. Asli sampai segitu paniknya, sampai-sampai ibu guru kelasnya saya japri untuk urusan seperti ini. maaf yaah ibu. 

ibu guru pun memberi jawaban, beliau bilang bahwa saya mesti tenang saja karena insya Allah anak saya nanti ketika sekolah nanti sudah bisa mandiri. Yeah... lagi-lagi feedback seperti ini tidak meredakan keresahan saya. 

Di tengah kegalauan ini, saya perhatikan si kecil yang menjadi aktor utama dalam masa pengenalan sekolah ini. Anaknya tenang-tenang saja tuh. tidak tampak aura kegalauan dalam diri si kecil. santuy. entah memang karena dia belum sepenuhnya mengerti atau pada dasarnya memang anaknya cuek. entah lah. 

Akhirnya saya coba diskusi dengan si kecil tentang keresahan saya. karena memang sejak anak sudah lancar berbicara, saya dan ayahnya suka membiasakan diri untuk diskusi dengan si kecil. apapun itu, terutama hal-hal yang menyangkut diri si kecil. kami tidak pernah anggap dia anak kecil dalam diskusi. 

Beginilah kiranya diskusi penting itu. 

Mama : "Giya... mama ini bingung lho ketika giya sekolah nanti. Kalau kebelet pipis atau pup gimana yaa?

Giya: "yaa... aku tinggal ke toilet aja mama" sambil nyengir. 

Mama: sambil nelen ludah denger jawabannya hahaha a.ka. salah pertanyaan. lanjut "terus ceboknya gimana?"

Giya: "Aku tinggal pencet aja toilet nya , trus aku siram deh bekas pipis aku itu pake semprotannya" (jawab enteng sambil main hp)

mendengar jawaban si kecil yang super santuy itu. saya hanya manyun sambil berfikir benar juga kenapa kok pake ribet. baiklah. 

Tertegun dengan jawaban simple dari giya. Huffh tersadar betapa hidup ini tak serumit pemikiran overthingking dalam kepala saya. Simple saja. Jalani. Toh semuanya sudah dipersiapkan. Yuuk semangat.

Oke deh giya, mama siap mengantarkan kamu belajar dan raih cita-cita. Makasih yaah sudah jadi support system mama.

Alhamdulilah Tak terasa sudah mulai menginjak bulan kedua sekolah. Semua berjalan dengan lancar. Giya enjoy. Sudah punya teman banyak. Mama juga merasa aman dan tenang.

kesimpulannya, anak itu ternyata tidak se "lemah" yang kita kira. terkadang justru ketakutan kita sebagai orang tua yang membuat batas untuk anak kita sendiri. khawatir boleh saja tetapi jangan berlebihan. lakukan saja dengan semaksimal mungkin. Lalu percaya pada anak kita dan yang paling penting serahkan segalanya kepada Allah Swt. Insya Allah semuanya lancar. Setuju!


Minggu siang, 4 September 2022. 















Sekedar ingin menumpahkan semuanya disini. kenapa yaa semakin umur kita dewasa semakin kita mudah merasa kesepian. padahal mungkin orang bilang hidup kita sudah settle, sudah punya pasangan, sudah punya anak dan pastinya sudah memiliki kehidupan ekonomi yang sudah lumayan bisa dibilang mapan. 

Saya benar-benar merasa kesepian. saya juga bingung apa yaah yang membuat saya merasa seperti ini. kadang saya berfikir, mungkin saya begini karena terlalu banyak dosa dan kemaksiatan yang saya buat, sehingga hati ini merasa sepi dan jauh dari rasa nyaman dan bahagia. 

Atau mungkin saya tidak berusaha mensyukuri segala apa yang saya punya. selalu melihat kehidupan orang lain yang lebih diatas saya. menbuat saya semakin terpuruk. 

Saya coba merenungi itu. tetapi perenungan itu bukannya membuat saya menemukan solusi, malah saya merasa semakin down dan sepeti tidak ada yang bisa mengerti saya. 

Ketika saya down, saya ingin melakukan apa saja tanpa ada batasan, tanpa ada judgement dan tanpa ada ikatan akan kewajiban apapun itu. 

Saya suka merasa tiba-tiba ingin menangis sejadi-jadinya, tetiba hati ini merasa ngilu dan merasa hidup saya tidak bahagia. hatinya bener-benar ngilu dan gak terasa pasti saya menangis. saya bingung dengan apa yang saya rasakan saat ini. hidup saya seperti tak punya arah dan tujuan. 

Saya merasa hidup ini begitu melelahkan. rasa kesendirian saya ini membuat saya tidak ingin melakukan apa-apa. ingin rebahan saja dirumah. untuk keluar dari rumah sekedar untuk olah raga saja, saya tidak percaya diri. saya tidak percaya diri dengan penampilan saya, dengngan wajah saya, dengan badan saya dan bahkan dengan outfit saya. semuanya tampak aneh dan tampak buruk. 

Saya kadang iri dengan orang lain yang memiliki teman banyak, aktivitas yang beragam dan kehidupan keluarga yang asik dan hangat. 

Saya merasa orang terdekat saya tidak well acceptance terhadap diri saya. yang terlihat olehnya hanya keburukan dan kekurangan diri saya saja. ya saya gendut lah, saya mukanya tua, saya gak cantik laah dan saya ibu yang buruk. sedih. 

Kedengarannya sangat sepele, tapi ternyata hal itu membuat saya down dan terngiang di otak saya. saya ini jelek. saya ini gendut dan saya ini emak-emak yang gak ada bagusnya. hanya badan bleber dan muka yang pas-pas an, gak wangi, pemarah dan tidak menyenangkan. paket complete. 

Orang terdekat saya selalu komen negatif walaupun dalam kemasan bercanda. Alasan dia melakukan itu adlah untuk memotivasi saya. menurutnya dengan  komen negatif itu akan membuat saya terpacu untuk berubah dan lebih baik. namun kenyataannya? Tidak!.  Malah itu membuat saya semakin merasa terpuruk dan merasa terbuang dan gak ada yang bisa saya banggakan. ketika saya mencoba untuk mengungkapkan perasaan saya. saya dibilang lebay. lelah!

Saya diminta untuk melihat segala sesuatunya dari sisi yang positif. Adalah suatu kebodohan ketika saya merasa down dengan komen negatif itu. menurutnya saya harusnya begitu. 

mungkin jika komen negatif itu dari orang lain, masih bisa menjadikan motivasi diri. namun jika komen negatif itu terus-terusan datang dari orang terdekat kita, sungguh itu menyakitkan. 

Hal ini membuat saya semakin muak dan semakin lelah dan tidak ada yang bisa mengerti saya. saya luapkan semua kemarahan saya dengan berbuat semaunya saja. segala yang belum pernah saya lakukan selama ini. bahkan baik atau buruk tidak peduli. saya lakukan. 

Jujur hal-hal itu membuat saya malah semangat dan merasa seperti "baru" lagi. menggebu-gebu seperti masa muda. 

Saya hanya mencari well acceptance itu saja. saya memang tidak haus pujian atau gombalan. tapi saya gak memungkiri kegombalan dan "pujian" walaupun bohong, saya suka. saya bahagia dan menjadi semangat. percaya diri meningkat.

Saya mencari "well acceptance" itu. saya ingin mendengar pujian tentang saya. tidak perlu pujian berlebihan yang memuakkan, tidak. hanya sedikit kata-kata yang menandakan jika saya juga ada sisi baik dan sisi cantiknya. itu saja. Yaah simple saja karena saya hanya seorang perempuan. 

Saya selalu sedih dan menangis kalau bercerita tentang perasaan saya ini. lebay kah saya? sakit kah mental saya dengan begini?

Saya selalu denial dengan perasaan dan kebutuhan akan well acceptance ini. namun semakin saya deny, semakin pula perasaan ini terus menggeluti diiri saya. seperti rasa haus yang gak berkesudahan. 

Saya putuskan untuk mecari saja apa itu "well acceptance". apakah hal ini sama seperti istilah mencari jati diri bagi anak-anak muda? ataukah memang saya puber kedua? saya juga tidak tahu. pastinya yang saya tahu bahwa well acceptance ini adalah kebutuhan dasar bagi setiap manusia. 

Saya lelah dengan judgment, saya lelah dengan segala tuntutan yang membelenggu diri saya. saya lelah dengan "saya harus bersyukur". saya muak dengan cap bahwa saya egois dan mementingkan diri sendiri. saya kesal dengan kata-kata "lebay" atau kata "jangan drama". segala hal ini membuat saya muak dan ingin pergi jauh saja. ingin teriaaakkkkk!!!

Betapa sulitnya saya mengungkapkan ini dan berbagi dengan nya.  saya takut keluar kata-kata yang hanya membuat saya semakin depressed dan semakin tersudutkan dengan cap bahwa saya selalu menangin diri sendiri. 

Tolong jangan tuntut saya untuk menjadi sempurna, tolong mengerti saya. tolong bantu saya dengan hal konkrit bukan sekedar motivasi melalui komen negatif. tolong jangan bilang saya lebay jika saya bercerita berulang-ulang. tolong pujilah walaupun sedikit, usaha saya untuk berpenampilan menarik. 

Jika memang tidak bisa dilakukan, apakah saya salah mencari itu dari orang lain yang bahkan bukan siapa-siapa tetapi setidak nya aku merasa bahagia dan diterima. tidak hendak menyinggung moralitas disini. terlepas dari itu benar atau salah. satu hal yang jelas, berasamanya saya merasa bahagia & diterima. 

Saya tahu ini bukan sesuatu yang bisa menjadi solusi, bahkan tidak seharusnya dilakukan. namun setidaknya kesedihan saya berkurang dan bersemangat untuk melakukan banyak hal. Well acceptance, yes i got it. thank you.  

Dengan tidak ingin merebut siapapun, tidak ingin menggantikan siapa pun dan tidak ingin merusak apapun, saya memilih untuk hidup dengan normal dengan apa yang saya miliki, namun dengan perasaan dan semangat yang terbarukan. 

Begitulaah sekiranya, sekedar curahan saya tentang kesendirian dalam lika liku kehidupan. no judgement. 

Ungkapan di waktu pagi yang mendung. salam. 




  









Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

About Me

Foto saya
Annisa Ayu
Saya seorang Ibu Pekerja (Working Mom). Newly Blogger. Apa adanya dan mengalir saja mengikuti kata hati. tidak suka keteraturan yang kaku dan mengikat. Imajinatif.
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

  • ►  2023 (1)
    • ►  September (1)
  • ▼  2022 (4)
    • ▼  Oktober (1)
      • Channel Story Telling Favoritku
    • ►  September (2)
      • Stop Stres ! Ini 5 Tips Mendampingi Anak Belajar K...
      • Sekolah Pertama Si Kecil, Kegalauan Si Emak
    • ►  Agustus (1)
      • Ungkapan Jujur
  • ►  2021 (4)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2020 (23)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (9)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)

Berbagi Cerita

Sharing Pengalaman dan Cerita Kehidupan

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Anak Bukan Wujud Obsesi Orang Tua
  • Cermin Diri
  • Tulis dan akhirilah kisah mu dengan kebaikan
  • Jeratan "Godaan Sekali ini saja"
  • Lipstik Matte Pilihanku, rekomendasi buat kamu
  • Tidak semudah itu
  • Pelajaran yang berarti
  • Santai Ketika Diomongin Negatif oleh Orang Lain, Bisa?
  • Lamborghini di tengah hutan belantara
  • Cerita Sang Pencari Jodoh: From "Ambyar" to "Perayaan"

Categories

  • Beauty 1
  • Blogging 5
  • Kesehatan 1
  • Kuliner 1
  • Motivation 7
  • Parenting 3
  • Personal 9
  • Personal Self Reminder 1
  • Tips 6

Advertisement

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Oddthemes

Copyright © Berbagi Cerita. Designed by OddThemes