Berbagi Cerita

Sharing Pengalaman dan Cerita Kehidupan

  • Home
    • Version 1
  • Download
  • Social
  • Features
    • Lifestyle
    • Sports Group
      • Category 1
      • Category 2
      • Category 3
      • Category 4
      • Category 5
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Contact Us

Disini siapa yang tidak pernah diomongin atau di gunjing orang lain? ada yang sekalipun dalam hidupnya bebas dari penilaian buruk orang lain? atau ada yang tidak pernah di kritik dengan cara yang menyakitkan? 

Sepertinya tidak mungkin ya. karena namanya kita manusia yang masih hidup dan berada ditengah masyarakat yang beragam. omongan dan penilaian buruk orang lain terhadap diri kita itu sangat mungkin terjadi. 

Ini suatu hal yang tidak bisa kita hindari atau kita mute ketika kita tidak ingin mendengarnya. Lah emangnya lagi webinar, mic partisipan di mute dulu biar gak berisik. 

Tips hadapi omongan orang

ada kabar gembira nih bagi kita yang sering jadi bahan omongan orang. Lah kabar gembira apaan? masa diomongin orang jadi kabar gembira? kalau diomonginnya hal yang positif atau kebaikan kita, itu baru kabar gembira namanya. 

Nah kalau yang diomongin keburukan bahkan aib kita sendiri, nanti duluu... itu siih ngajak ribut namanya. Weiits tenang.. jangan keburu emosi dulu, santai....!

memang kalau mendengar omongan negatif dari orang lain baik secara langsung maupun dibelakang kita atau digunjing oleh orang lain, itu gak enak banget. 

Tidak dipungkiri, terkadang hal tersebut membuat kita merasa sedih, bete, uring-uringan bahkan merasa insecure. Perasaan insecure ini  membuat kita mudah curiga, mudah marah alias gak santai dalam menjalani hidup. Apa-apa  itu takut di nilai buruk oleh orang lain. 

Related: Ketika Saya Merasa Insecure

saya menulis ini bukan untuk mengajak menjadi seorang yang anti sosial atau menutup diri dari kehidupan bermasyarakat.  saya hanya mengajak para pembaca untuk lebih memahami bahwa yang namanya hidup di masyarakat, mesti banyak maklum. 

Kenapa mesti banyak maklumnya? karena kalau kita tidak banyak maklum, yang ada malah perasaan insecure tadi merajai diri kita dan membuat kita tidak produktif.

Dalam kehidupan bermasyarakat yang terdiri dari orang-orang dengan beragam karakter dan latar belakang pendidikan yang berbeda. sudah barang tentu akan banyak friksi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.Termasuk pasti ada saja orang yang tidak suka dengan kita dan pasti ada saja orang yang ngomong buruk tentang diri kita. 

Tidak usah tegang, dibawa santai saja. Daripada kita lelah dengan mulut orang yang kadang gak bertanggung jawab. Lebih baik kita tulis dan warnai hidup kita dengan prestasi dan kebaikan. Pastikan akhir hayat kita pun diakhiri dengan kebaikan dan saling memaafkan. setujuu...?

ingat, kehidupan ini kita yang menjalani dan kita sendiri pula yang akan mempertanggungjawabkannya. Bahagia, nestapa, jatuh dan bangun kita itu tidak dipengaruhi oleh penilaian orang lain. 

Baik atau buruk tindakan kita, yang menilai itu adalah Allah SWT yang maha adil dan maha bijaksana. So tetaplah menjadi orang baik dan selalu berusaha berbuat yang terbaik. 

Related: Tulis dan Akhirlah Kisahmu dengan kebaikan

seperti tadi diawal tulisan, ada kabar gembira bagi kita yang jadi korban atau jadi objek omongan atau pergunjingan orang. Pengen tau? yuk simak tulisan ini sampai selesai yah.

Kabar gembira bagi yang sering jadi objek omongan orang 

tau tidak menjadi objek pergunjingan orang lain itu akan membawa bahagia alias membawa manfaat buat diri kita? Saya juga baru tau hahaha...

Namun yang perlu di ingat, kabar gembira ini untuk orang yang bisa bersabar terhadap gunjingan orang lain alias bisa berfikir logis dalam menganggapi penilaian buruk orang. 

Juga bagi kita yang tidak membalas ngomongin orang ketika kita tahu dibelakang sana orang tersebut bergunjing tentang diri kita.

Tips hadapi omongan orang

kalau kita membalas dengan hal yang sama, berarti kualitas diri kita sama saja dengan orang yang suka ngomongin orang lain alias tukang gosip atau tukang ghibah. Emang mau disamakan begitu? No way...!

Manfaat jika menjadi Objek Penilaian Negatif Orang Lain

buat kita selalu introspeksi diri

Orang yang selalu berfikir dan menilai negatif tentang kita, terkadang dialah orang yang paling jujur melihat kekurangan diri kita. karena setiap gerak gerik kita pasti akan dia lihat terus dan ketika ada yang buruk, pasti dia langsung berkomentar. 

berbahagialah, ternyata ada yang perhatian dengan kita

Dengan kita tau ada orang yang mmebicarakan keburukan kita, membuat kita menjadi lebih bisa memperhatikan perbuatan kita. minimal orang-orang itu bisa menjadi reminder bagi kita. so kita bisa dengan cepat memperbaiki kesalahan . bisa jadi, pada awalnya kita diomongin, namun karena kita senantiasa memperbaiki diri dan tanpa banyak bicara,  orang lain pun juga akan tau kualitas diri kita. 

Membuat kita bersemangat untuk memperbaiki diri

pasti ada rasa dalam diri kita untuk bisa membuktikan bahwa omongan orang-orang itu salah. bukan menjadikan ini pemicu stress kita, ubah lah menjadi motivasi bagi diri kita untuk berbuat yang terbaik. 

bukan kah segala sesuatu itu terjadi karena Allah SWT menghendaki ada kebaikan buat kita. bisa jadi para tukang gosip itu adalah jalan Allah bagi kita untuk termotivasi dalam memperbaiki diri. tiada keburukan yang terjadi, kecuali ada kebaikan didalamnya.  

Semakin menambah pahala dan catatan amal kita

salah satu kerugian orang bergosip atau berghibah selain menghabiskan waktu produktifnya adalah juga bisa mengurangi pahala atau catatan amal kebaikan dirinya. Pahalanya itu mengalir ke orang yang dia omongin. Naah kan... lumayan nih buat kita yang ibadahnya standar saja, tapi mampu bersabar dan tidak membalas omongan orang lain. Dapat pahala tambahan. Gratis loh!

nah lumayan senang kan... ternyata diomongin buruk dan dinilai negatif oleh orang lain itu bukan msalah besar. ya enggak? justru malah peluang kita untuk menjadi orang yang lebih baik.

Bagaimana bisa santai ketika diomongin orang?

iya siih sudah tau ada manfaat yang bisa kita ambil. Namun yang namanya manusia kadang ketika hal gak mengenakkan ini terjadi, kok segala manfaat yang diutarakan diatas tadi seperti tidak terpikirkan. Pasti ada rasa pengen marah, pengen membalas dan pada akhirnya hidup terasa berat dan gak santai. 

Manusiawi lho perasaan tersebut. Cuman gini yaa, santai atau tidak santai kita menanggapinya.. toh, perkataan dan penilaian buruk orang lain itu sudah terjadi dan sudah tersebar.

Sulit bagi kita untuk meminta orang yang mendengar cerita buruk tentang kita itu, untuk tidak berfikir negatif terhadap diri kita. 

ibarat sebuah rekaman, rekamannya ini sudah tersebar. jadi walaupun mau kita edit dan kita hapuskan, berita tentang rekaman itu sudah diketahui banyak orang dan sulit untuk dihapus beritanya.  

Tips hadapi omongan orang

daripada kita marah-marah dan uring-uringan,  lebih baik kita buat relax pikiran kita dan mulailah berfikir jernih untuk menghadapi kondisi yang tidak mengenakan ini. Setuju...? kalau setuju yuuk cus kita lanjutkan!

so bagaimana kita bisa santai dalam menghadapi omongan orang:

1. lakukan Introspeksi diri

tidak ada yang lebih baik dalam menganggapi omongan negatif orang lain selain dari melakukan introspeksi diri. manusia itu tempat salah dan dosa, jadi memang sudah seharusnya kita lakukan introspeksi diri.

2. Tabayun atau klarifikasi dengan orang yang bersangkutan

jika memungkinkan, kita bisa lakukan cross check atau klarifikasi kepada yang bersangkutan. klarifikasi disini bukan dalam artian kita melabrak ya. Tetap caranya dengan dewasa dan cara baik-baik. Ketika kita mampu menegaskan point of view kita terhadap orang lain (dengan cara yang elegan, namun tegas), kadang orang lain itu jadi paham bahwa apa yang dilakukannya itu telah mengganggu kita dan berfikir dua kali jika ingin melakukan hal yang sama lagi.  

ini kalau memungkinkan yaa, kalau tidak memungkinkan tidak perlu dilakukan. lihat-lihat orangnya juga. Kalau malah nanti menimbulkan permasalahan baru, lebih baik tinggalkan dan lupakan saja. waktu kita sangat berharga untuk hal lain yang lebih bermanfaat. 

3. Fokus pada hal lain yang lebih bermanfaat dan memberikan efek positif bagi kita

Fokuslah pada hal-hal yang membawa manfaat bagi kita, lingkungan atau orang-orang yang menjadi toxic baiknya kita tinggalkan saja. tidak perlu digubris. terkadang orang membicarakan kita itu hanya ingin cari perhatian dan ingin ditanggapi. Kalau kita tersulut dan menjadi emosi, mereka akan senang. Namun jika  kita menanggapi dengan santai dan biasa saja, mereka juga akan lelah sendiri.

4. Silaturahim dan sharing dengan orang-orang yang mencintai kita

perbanyaklah silaturahim dengan siapapun terutama pada keluarga dan orang-orang yang mencintai kita. mereka lah support system kita yang akan selalu mendukung dan menerima kekurangan dan kelebihan kita dengan tulus.  jadi energi positif buat kita akan selalu ada dari orang-orang terdekat kita tersebut. selain energi positif bisa jadi akan ada solusi terhadap permasalahan kita.

5. Lakukan hal-hal yang membuat kita relax dan happy

misal dengan berolah raga, melakukan kegiatan bersama komunitas yang sesuai passion kita atau hal lainnya yang dapat memberikan energi positif dan positive mindset bagi kita. 

pemicu stres alias gak santai karena omongan dan penilaian buruk orang lain itu juga diperparah dengan ketiadaan balancing energi dalam diri kita. jadi kita hanya menyerap energi negatif dari omongan orang lain tersebut, namun kita tidak mencoba mencari balancing energi positif bagi diri kita.   

6. Konsisten berbuat baik dan serahkan segalanya ke Allah SWT

berbuat baiklah secara konsisten dan tulus. ketulusan dan konsistensi dalam berbuat baik, akan memberikan dampak positif bagi kita. minimal, orang lain akan melihat bahwa omongan negatif terhadap diri kita itu tidak benar dan lama kelamaan omongan negatif itu akan hilang dengan sendirinya. Bungkam mereka dengan ketulusan dan kebaikanmu. 

akhirnya semua itu kembali lagi kepada diri kita. kita mau terpuruk karena omongan orang atau kita mau bangkit dan segera raih kebahagiaan dan kesuksean kita sendiri. Pilihannya ada didalam dirimu.

Jadi... santai ketika diomongin negatif oleh orang lain, bisa? bisa dong....!

semoga bermanfaat 😃


Referensi Image:

1. Orang bahagia (Photo by Miguel Constantin) via https://unsplash.com

2. Photo by Priscilla Du Preez via https://unsplash.com

3. https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/3512667/bersikap-cuek-ternyata-bisa-bikin-hidup-kita-lebih-bahagia#



Sejujurnya saya bingung mau menuliskan apa tentang tema kali ini. Tema yang saya hindari ketika ingin menulis adalah tema yang berkaitan dengan kecantikan dan make up. 

Bukannya apa-apa, saya ini seorang perempuan yang tidak terlalu memikirkan penampilan alias jarang dandan. 

Saya make up itu biasanya jika mau ke kondangan atau menjadi pantiia di acara keluarga atau acara kantor. itu juga bukan make up sendiri yaah, tapi panggil tukang make up atau istilah kerennya saya pakai jasa MUA (Make up Artist). 

jadi mohon maaf yaa kalau tulisan saya ini tidak informatif atau tidak nyambung hahhaa... 

Tulisan kali ini, saya buat dalam rangka memenuhi tugas akhir saya sebagai peserta dari kelas blogging pemula yang diadakan oleh  komunitas blogger yang beranggotakan emak-emak yang aktif dan kece abiss. 

Dalam tugas akhir ini, saya dan teman-teman peserta lainnya diminta untuk memilih lalu menuliskan 1 dari 10 tema pilihan yang sudah disiapkan oleh panitia kelas blogging ini. 

Dari 10 tema pilihan, ada 1 tema yang paling saya hindari yaitu "Rekomendasi Lipstik Matte". tema itu yang saya hindari, justru tema itulah yang mesti saya pilih. 

Mau gak mau pilih ini, karena 9 tema lain sudah terlebih dahulu dipilih oleh peserta lain. ya sudah laah emang sudah takdir nulis ini. 

Siapa tau aja ini menjadi titik awal bisa jadi beauty blogger.  be Positive thinking aja.

okeeeh cukup curcolnyaa..yuuk cuss langsung simak rekomendasi lipstik matte dari saya seorang pemula, pemula yang pake banget...wkwkwkwk..

Berdasarkan blog kecantikan yang saya baca, pengertian lipstik matte adalah lipstik yang kandungan minyak nya sedikit sehingga tidak mengkilap dan  tidak lengket. Lipstik ini membuat bibir terihat lebih padat. 

Dan yang paling penting, lipstik matte ini tidak mudah luntur sehingga tidak meninggalkan noda digelas ataupun di baju.

lipstik matte ini banyak digemari karena memang tahan lama dan tidak terlalu mengkilap. termasuk saya juga suka dengan lipstik matte.  

Lipstik Matte Tahan Lama
                                                      Image from Bukareview - bukalapak

Pengalaman pribadi Menggunakan Lipstik Matte

Dulu saya memilih lipstik itu hanya untuk membuat bibir tidak pucat dan tidak terlihat warna asli bibir saya yang coklat. 

Saya cenderung memilih jenis lipstik satin dan glossy. Jika sehabis pakai lipstik ini, saya pede banget dengan bibir saya, cerah dan merona. 

Namun cerah bibir saya itu tidak bertahan lama. Tidak sampai 3 jam, lipstik saya mulai luntur dan hanya tersisa warna merah dibagian ujung luar bibir. 

Bayangin, bagian luar bibir masih ada garis merah sisa lipstik, sedangkan bagian dalam bibir sudah terlihat warna asli bibir saya yaitu coklat. Tetiba jadi gak pede. 

Apalagi saya jarang bawa lipstik kalau berpergian, jika lipstik saya sudah mulai luntur, tidak bisa langsung touch up. Namun kalau harus touch up terus kok yaa repot banget pikir saya. 

Saya teringat video yang sempat viral, dimana ada seorang cewek yang sedang makan, baru sekali suap, langsung touch up lagi bibirnya. mungkin mba nya takut lipstiknya luntur. hadeuuuuh tapi untung saya gak sampai separah itu. 

singkat cerita waktu itu saya mengikuti untuk acara international woman day di kantor. Kegiatan itu terdiri dari beberapa rangkaian acara yang salah satunya adalah make up class. 

Karena memang ada fasilitas gratis untuk ikutan kelas make up, saya gak mau ketinggalan dong buat ikut serta. 

Jujur setelah mengikuti kelas make up waktu itu, saya mulai memikirkan penampilan. Mulai belajar buat alis dan paham bagaimana memilih lipstik yang cocok dengan warna bibir dan tekstur bibir. 

dari kelas make up itulah akhirnya saya menemukan lipstik yang cocok buat saya, yaitu lipstik matte. 

Rekomendasi Lipstik Matte ala saya

Lipstik matte yang saya pakai adalah Intense Matte Lip Cream No. 004. Kalau boleh saya bilang ini rekomendasi lipstik matte dari saya. 

Lipstik Matte Tahan Lama

                                                                                Dokumen Pribadi

Gimana rasanya pakai Lipstik matte ini?

saya pilih memang warna dengan tone sesuai dengan kulit saya, warna netral. Warna yang tidak terlalu mencolok, namun tidak juga pucat jika dipakai. 

saya pilih tone warna nomor 004. Make Over Intense Matte Lip Cream No 004 Vanity. 

pertama kali saya pakai ini ketika mengikuti kelas make up itu. Lipstik nomor 004 ini memang lipstik sample yang disiapkan oleh panitia untuk dipakai para peserta make up class. 

Ketika saya pakai lipstic ini saya merasa cocok dengan bibir saya. warnanya pas. tidak menor.  Jadi ketika selesai make up class, saya langsung membeli produk ini. 

Lipstik matte dari Make Over ini menurut saya full coverage di bibir. Sehingga warna asli bibir saya yang coklat ini bisa tertutupi oleh lipstik ini sehingga wajah tampak merona. 

selain full coverage, lipstik ini juga tahan lama dan tidak mengkilap. Tahan lamanya ini yang saya suka, jadi ketika saya makan atau minum saya gak perlu sering-sering touch up. warna bibir tetap on. 

Saya ini orang yang terbiasa mengelapkan tissu ke bibir setelah bibir dipakaikan lipstik.

Kebiasaan ini saya lihat sejak ibu saya dulu ketika dandan..hehee. biasanya kan ada noda yaa di tissue, kerennya kalau pakai matte ini beda, dia tidak meninggalkan noda. 

namun namanya juga buatan manusia yaah, ada kelebihan pasti ada kekurangannya. 

Menurut saya kekurangannya lipstik ini membuat bibir terasa agak kering. namun ini tidak terlalu bermasalah. kamu bisa memakai lip balm sebelum aplikasikan lipstik ini ke bibir kamu. 

Tadi kan tentang produknya yaa, nah kalau untuk harganya gimana?

menurut saya harganya ini masih reasonable dan terjangkau. Apalagi untuk produk berkualitas seperti lipstic matte ini. Bagi saya harga 100 ribu itu masih acceptable.

Berdasarkan review female daily,  produk Make Over Intense Matte Lip Cream No 004 Vanity  ini mendapat review bintang 4.5 (1 = paling buruk, 5=paling baik). 

Dari 809 responden yang merupakan pengguna produk ini, sebanyak 92% menyatakan bahwa produk ini kualitasnya baik dan bisa jadi rekomendasi lipstik matte buat kamu.

so.. untuk kamu yang masih bingung mencari lipstik matte, boleh lho ikuti rekomendasi lipstik matte saya ini. 😃

semoga bermanfaat.





sejenak saya termenung ketika melihat tayangan seorang anak laki-laki dengan khusuk melantunkan hafalan ayat suci Al Quran. Hafalannya itu dia lantunkan tatkala dirinya terbaring tak berdaya di sebuah rumah sakit. Menurut info dari tayangan tersebut, anak laki-laki itu menderita tumor ganas yang telah mengerogoti tubuhnya sejak 4 bulan lalu. 

Dalam keadaan lemah dan menahan sakit ditempat pembaringan, hanya lantunan quran yang sering keluar dari mulutnya. tiada keluhan dan kalimat mengaduh. Memang anak laki-laki ini, semasa dia sehat sangat gemar membaca Al Quran dan selalu bersemangat dalam menghafal ayat-ayat quran. hingga hafalannya sudah mencapai 29 Juz. 

Namun takdir berkata lain, anak laki-laki ini menghembuskan nafas terakhirnya dan menghadap Allah SWT dalam keadaan hafal quran. Dengan iringan doa, tangis serta rasa bangga dari kedua orang tuanya, dia pergi menuju keharibaan Sang Khalik yang telah menantinya penuh dengan rindu. Insya Allah. Amiiin. 

tetiba terlintas didalam benak bagaimana ya akhir hidup saya nanti. apakah berakhir bahagia ataukah nestapa? jujur kalau sudah memikirkan tentang hal ini. Saya jadi takut dan khawatir. Merasa amal ibadah dan kebaikan saya selama ini sedikit sekali, sedangkan amal buruk gak ketulungan banyaknya. Ya Allah. 

Hidup ibarat sebuah perlombaan. Dalam perlombaan hanya yang terbaik lah yang akan menjadi pemenangnya. Tentunya menjadi yang terbaik itu perlu daya dan upaya yang maksimal.

sebelum mengikuti perlombaan, kita sebagai peserta harus mampu memperkirakan bekal apa dan hal apa saja yang mesti kita persiapkan agar kita bisa berlaga di arena perlombaan dengan kemampuan yang terbaik dan optimal.

begitu pun esensi kehidupan ini, kita dilahirkan ke dunia bukan hanya untuk bersantai-santai atau tanpa tujuan, namun untuk berbuat baik dan terbaik selama waktu perlombaan kehidupan ini masih berjalan. 

berkaca dengan kehidupan pribadi, saya merasa waktu yang ada saat ini tidak saya manfaatkan untuk hal-hal yang baik dan membaikkan bagi lingkungan sekitar saya. padahal kita tidak tahu kapan waktu ini berakhir. seperti cerita saya diawal, betapa menyenangkannya ketika akhir hayat kita di iringi dengan amal ibadah dan kebaikan. orang yang hidup mengiringi dengan tangis dan doa, sedangkan dirinya berbahagia menyambut pertemuannya dengan Sang Pencipta.

Apakah ada terbayangkan oleh dirinya, dia akan meninggal di pembaringan sambil menahan sakit yang teramat namun mulut dan hatinya tetap melantunkan ayat suci Al Quran, ibaratnya sedang setor hafalannya. Mungkin iya, mungkin juga tidak. namun yang jelas sakit dan usahanya menghafal quran sudah menjadi saksi bagi dirinya di hari perhitungan kelak.

Akhir kisah yang baik

Lihat kembali kisahmu..

Melihat cerita diatas, saya merasa salut sekalgus iri dengan anak laki-laki tersebut. Disadari atau tidak,  anak laki-laki tersebut sudah menentukan dan menuliskan kisahnya sendiri dengan akhir yang baik. Dia mengupayakan akhir hidupnya dengan sebaik mungkin. Sehingga Allah pun menggariskan kepadanya akhir hidup yang husnul khotimah.

jujur dari cerita anak laki-laki penghafal Al Quran itu,  akhirnya membuat saya harus terbuka melihat kisah diri sendiri. Malu kadang, sudah seumur sekarang ini berasa persiapan untuk akhir kisah saya belum maksimal. kadang ibadah juga masih standar, masih suka ghibah, suka berburuk sangka dengan orang lain. Dan yang lebih memalukan lagi nih, kadang saya mau berbuat baik saja banyak banget pertimbangannya yang pada akhirnya gak jadi berbuat apa-apa. 

ketika mendengar ceramah agama atau mendengar advice dari suami atau dari orang tua atau melihat tayanagn seperti diatas, segera membuat hati terenyuh dan sedih karena mengingat betapa banyak nya yang harus diperbaiki dari diri ini. Tapi ketika sudah tenggelam dengan urusan kerjaan, urusan rumah, dll.. seakan diri ini lupa akan hal yang terpenting dalam hidup, yaitu akhir kisah saya nanti mau seperti apa. 

ada yang bilang begitulah manusia tempatnya salah dan dosa. selalu naik turun keimanan itu adalah hal yang wajar dan manusiawi. namun kemanusiawian itu jangan menjadikan alasan kita untuk mewajarkan semuanya tanpa kita berusaha untuk memperbaiki diri. karena kita sudah dibekali akal, pikiran dan hati nurani, maka sudah sepatutnya kita terus berupaya berbuat maksimal dan optimal. 
 
Jadi... Apakah kita hanya sekedar menjadi penonton tatkala orang lain menjadi pemenang? apakah kita hanya berdiam tanpa melakukan apa-apa untuk persiapan akhir kisah kita nanti?  tentunya tidak. Ingatlah, selama waktu perlombaan masih dibuka, sejatinya kita semua punya kesempatan untuk keluar sebagai pemenangnya. 

buka mata, buka telinga, buka pikiran dan buka hati. jadikan ikhtiar kita untuk menjadi manusia baik dan membaikkan menjadi catatan tersendiri bagi kita di hari pengadilan Allah nanti. 


Pastikan kebaikan menjadi tujuan kisahmu...

menjadi pemenang memang bukan perkara mudah, pasti ada saja halangan dan rintangannya. oleh karena itu fokus pada tujuan perlombaan kehidupan itu menjadi hal yang sangat penting. setiap kali mengikuti ceramah agama, selalu yang diingatkan adalah akhir dan tujuan hidup kita. Tujuan hidup yang jelas, membuat kita mantap dalam menapaki kehidupan ini. 

perlu kita pahami bahwa tujuan hidup itu bukan melulu soal kita menjadi apa, akan berapa banyak harta yang kita dapat atau seberapa besar pengaruh kita terhadap orang lain. namun tujuan hidup disini adalah tujuan hidup yang lebih hakkiki dan jangka panjang, yaitu kehidupan setelah kematian. 

Ibarat kita sedang dalam perjalanan dengan membawa kendaraan. kita berangkat ke suatu tempat yang kita tuju. sebelum berangkat, kita pasti sudah tahu kemana kita akan pergi. mulai  dari alamat lengkapnya, arahnya serta jalan mana saja yang mesti kita lalui, kita sudah paham. Dan kalaupun kita tidak tahu pasti tempatnya, kita akan cari tahu melalui GPS atau bertanya kepada orang lain. 

Hidup Bagaikan Sebuah Perjalanan
                                  

Bisa dibayangkan betapa sulitnya kita, ketika berjalan terus tanpa mengetahui mau kemana tujuannya, jalan terus tanpa henti dan tanpa bertanya.  Lalu ditengah jalan bensin habis sedangkan hari sudah malam dan kita berada di tengah hutan yang kita tidak tahu pasti. 

ketidaktahuan akan tujuan hidup terkadang membuat diri kita galau dan seakan terombang ambing didalam ketidakpastian alias kita merasa insecure.

seperti halnya menulis, kehidupan kita dimulai dengan awal yang menarik, tengah cerita yang walaupun pasti ada naik turunnya upayakan tetap konsisten dengan cerita diawalnya dan akhirilah kisah kita dengan  dengan kisah yang baik dan indah. Kitalah yang menentukan mau seperti apa cerita yang akan kita torehkan nanti.

mudah-mudahan sampai disini kita masih satu frekuensi ya..hehhee

Rangkailah cerita mu dan mulailah kisahnya...

Ketika kita sudah paham mau apa dan bagaimana tujuan kisah akhir kita nanti, maka pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana kita merangkai kisah kita saat ini sehingga melahirkan cerita indah yang berakhir dengan kebahagiaan.  

Tulislah kisah mu
                                                         
Sang pencipta juga telah mengutarakan bahwa tiada seorang hamba yang hidup melainkan akan diuji keimanan dan kesungguhannya. ibarat membuat suatu tulisan yang menarik. kisah indah itu tidak hanya ditentukan oleh cerita di pembukaan, namun juga di pengaruhi dengan menariknya kisah yang dibangun dan konsistensi bagian tengah dengan cerita awal. 

bagian tengah inilah yang saya sebut sebagai ikhtiar kita saat ini untuk menuju akhir kisah yang indah nantinya.

Yuuk tuliskan bagian tengah kisah mu dengan hal berikut ini: 

1. Selalu luruskan niat dan ingat tujuan kita

lagi-lagi seperti menulis, walaupun kita berada dibagian tengah, mengingat cerita awal atau tujuan awal itu penting untuk tetap menjaga konsistensi cerita. kalau dalam kehidupan kita ketika kita selalu meluruskan niat dan merefresh tujuan kita, maka bisa membantu kita untuk selalu istiqomah pada kebaikan. 

Tujuan Hidup

2. Berbuat baik dan bermanfaat

Berbuat baik dan manfaat itu tidak harus sifatnya besar dan massif. Berbuat baik walaupun kecil dan sederhana, namun kita ikhlas hanya karena Allah SWT, maka nilainya besar di hadapan Allah. Daripada perbuatannya besar, namun ada rasa ingin dipuji dan diketahui orang lain, maka tiada artinya seperti kapas yang berterbangan. 

Pernah mendengar kisah seorang wanita tunasusila yang memberi minum seekor anjing yang sangat kehausan. dia melakukan itu tidak berfikir akan dapat pujian ataupun dapat uang karena perbuatannya itu. perbuatannya itu murni karena ketulusannya. ketulusannya itulah yang menjadikan perbuatan kecilnya itu membawanya pada ampunan Allah SWT. 

seperti dalam sebuah tulisan, cerita yang menarik dengan alur yang jelas, membuat pembaca semakin tertarik untuk membaca tulisan kita hingga akhir kisahnya. Namun ketika ditengah cerita ternyata ada alur yang tidak nyambung dan cerita yang tidak menarik, maka bisa jadi si pembaca itu akan stop membaca atau minimal akan bilang " Lah kok ceritanya gak nyambung ya". Kualitas tulisan kita akan dipertanyakan. 

maka rangkai lah terus kisah mu dengan kisah-kisah indah tentang kebaikan, maka kebaikan itu yang akan membawa kita terus hidup walaupun telah meninggalkan dunia ini.

So... teruslah berbuat baik dan bermanfaat, karena kita tidak tahu perbuatan baik mana yang akan membawa kita kepada akhir hayat yang baik nantinya.  

3. Mendekatkan diri kepada Allah SWT

Allah SWT sebagai penilai perbuatan kita selama di dunia, maka bermohonlah kepadanya agar menggerakan diri kita selalu dalam kebaikan. penuntun dan penolong yang baik dan terbaik hanya Allah SWT pencipta kita yang sangat memahami siapa diri kita sebenarnya. 

Dalam Hadis Qudsi, Allah SWT berfirman, ”Aku dalam sangkaan hamba-‎Ku, dan Aku akan selalu bersamanya, ketika ia mengingat-Ku. Kemudian ‎apabila ia ingat Aku dalam dirinya, Aku pun mengingatnya dalam diri-Ku, dan ‎jika ia ingat kepada-Ku dalam satu kaum, maka Aku akan mengingatnya ‎dalam kaum yang lebih banyak dari pada kaum itu. Jika ia mendekat kepada-‎Ku sejengkal, Aku akan mendekatinya sehasta. Jika ia mendekati-Ku satu ‎hasta, Aku akan mendekatinya sedepa. Dan jika ia datang kepada-Ku dengan ‎berjalan kaki, aku akan datang kepadanya dengan lari-lari kecil.” (Riwayat ‎Bukhari dan Muslim)‎

kedekatan kepada Allah ini yang membuat hati kita selalu tenang dan damai, sehingga dengan mudah perbuatan baik, kata-kata baik dan pemikiran baik muncul dari dalam diri kita. 

4. Perbanyak introspeksi diri

mungkin bisa kita analogikan dengan proses editing dan koreksi dalam sebuah tulisan. koreksi yang dilakukan bisa terhadap redaksional, jalan cerita ataupun preview tampilan tulisan kita. Begitu juga dalam kehidupan ini, kita selalu diminta untuk sering introspeksi diri (muhasabah) agar kita semakin menyadari dimana letak kekurangan dan kesalahan diri kita, selagi ada kesempatan, segeralah perbaiki dan rangkai lah lagi kebaikan selanjutnya. 

                                     

5. Banyak berdoa kepada Allah SWT 

Berdoa adalah bentuk syukur dan bentuk harap kita sebagai hamba. kita sebagai seorang hamba tidak akan bisa mengarungi hidup ini tanpa bimbingan dan pertolongan dari Allah SWT. jangan pernah berputusa asa terhadap pertolongan dan bimbingan Allah SWT. hanya Allah yang selalu ada untuk kita. dikala semua orang meninggalkan kita ketika kita jatuh, maka Allah akan hadir menjadi teman dan penolong kita yang terbaik. 

ingat jangan berhenti berharap, karena keajaiban dan pertolongan Allah akan datang disaat yang tidak terduga. 


Tutuplah kisah mu tetap dalam kebaikan...

kita memang tidak tahu kapan akhir dari kisah kehidupan ini. kita juga tidak tahu bagaimana yang sebenarnya akan terjadi di akhir kisah nanti. hidup ini adalah sebab dan akibat. kewajiban kita adalah membuat sebab yang baik dan selalu konsisten pada kebaikan. akibat tergantung pada sebab yang kita torehkan. Berjuanglah terus dan pastikan ada kebaikan di setiap episode kehidupan kita. berserahlah dan bermohonlah pada Sang Penentu Akhir kita, agar kisah kita indah diawal, menarik di tengahnya dan indah pada akhirnya.

Semoga bermanfaat... 😄



Image

1. image via canstockphoto.com

2. image from pinterest by sweetco.in

3. Image from Pinterest 

4. image from pinterest  by dreamstime.com

5. Image from Pinterest uploaded by @tausiyahcinta

6. Image by pinterest







 
















Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

About Me

Foto saya
Annisa Ayu
Saya seorang Ibu Pekerja (Working Mom). Newly Blogger. Apa adanya dan mengalir saja mengikuti kata hati. tidak suka keteraturan yang kaku dan mengikat. Imajinatif.
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

  • ►  2023 (1)
    • ►  September (1)
  • ►  2022 (4)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
  • ►  2021 (4)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ▼  2020 (23)
    • ►  November (1)
    • ▼  Oktober (3)
      • Santai Ketika Diomongin Negatif oleh Orang Lain, B...
      • Lipstik Matte Pilihanku, rekomendasi buat kamu
      • Tulis dan akhirilah kisah mu dengan kebaikan
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (9)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)

Berbagi Cerita

Sharing Pengalaman dan Cerita Kehidupan

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Jeratan "Godaan Sekali ini saja"
  • Tidak semudah itu
  • Ketika Ide Menulis blog "Mandeg"
  • Anak Bukan Wujud Obsesi Orang Tua
  • Lipstik Matte Pilihanku, rekomendasi buat kamu
  • Pelajaran yang berarti
  • Lamborghini di tengah hutan belantara
  • Cermin Diri
  • Just Do It
  • Long Distance Marriage

Categories

  • Beauty 1
  • Blogging 5
  • Kesehatan 1
  • Kuliner 1
  • Motivation 7
  • Parenting 3
  • Personal 9
  • Personal Self Reminder 1
  • Tips 6

Advertisement

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Oddthemes

Copyright © Berbagi Cerita. Designed by OddThemes